Tampilkan postingan dengan label madiun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label madiun. Tampilkan semua postingan
Hikmah Kereta Terlambat
Label:
Bekasi,
curhat,
Family,
fun,
hebat,
Jakarta,
Kereta Api,
Laut,
Laut Jawa,
madiun,
Me,
Narsis,
Pantai,
pengantin,
Saudara,
Semarang,
share,
Video,
Walimah
Satu pekan yang lalu, tepatnya di Kamis, 29 Juli 2010 aku dan keluarga pergi ke Jakarta untuk menghadiri perniakahan ponakan aku. Ya begitulah nasib, ponakan aku udah nikah duluan, tapi malah om-nya ini kelihatannya masih jauh dari jodoh, hehe... Kami memutuskan untuk menggunakan transportasi darat, yaitu kereta api Senja Kediri Bisnis.
Dan sesuai dengan jadwal, kereta berangkat dari stasiun Madiun pukul 19.15 WIB.Pukul 23.30 sudah mulai memasuki stasiun Semarang Poncol dan dari sinilah "penyiksaan" ini dimulai.
Kereta masih menunggu kedatangan kereta lain dari arah Barat, karena jalur yang digunakan hanya satu, sehingga kita harus sabar untuk bergantian. 1 Jam berlalu dan situasi masih belum berubah.
Akhirnya jam 1 dini hari kereta mulai bergerak kembali. Sekitar 5 menit sudah masuk stasiun Semarang Tawang dan akhirnya kereta harus berhenti lagi. Detik berganti detik, menit berganti menit, tapi keadaan masih belum berganti. Sekitar pukul 3 dini hari aku mulai kehilangan kesadaran, rasa kantuk sudah menguasai diri aku. Akhirnya aku menyerah, merebahkan tubuh di kursi yang kosong dan mulai memejamkan mata
Jam 6 pagi, mata mulai terbuka, terdengar suara ibu yang membangunkan aku karena belum sholat subuh. Sudah sampai mana ini? biasanya subuh sudah sampai Cirebon. Dan aku sampai terbelalak, hilang semua kantuk setelah tau kalo kereta ini belum meninggalkan Jawa Tengah sejak semalam. Wah ada apa ini!?
Dengan penuh rasa penasaran aku hanya bisa tunduk dan mengikuti saja alur yang meliku-liku sepanjang rel bersama kereta ini. Hari semakin beranjak siang, belum ada kepastian sampai kapan aku harus terus berada di kereta ini. Padahal jadwal tiba di stasiun Senen Jakarta yang terpampang di tiket adalah pukul 06.30. Oh God...
Aku sudah mulai bosan dengan duduk saja, aku berpindah ke pintu gerbong kereta, dekat dengan sambungan antar gerbongnya. Kereta berjalan hanya sekitar 5-10 menit berpindah dari stasiun 1 ke stasiun selanjutnya. Dan setelah itu berhenti 1-2 jam. Para penumpang yang lain memanfaatkan waktu ini untuk turun dari kereta mencari sarapan, mencuci muka atau bahkan mandi dan ada yang hanya mencari udara segar diluar kereta, seperti halnya aku. Sudah lebih dari 12 jam sejak keberangakatan kami dari Madiun, apalagi yang berangkatnya sejak dari Kediri jam 5 sore kemarin, hmm... seperti apa wajah mereka ya..!? ^_^v
Kereta mulai berjanan, dan aku masih bergelantungan di pintu gerbong (tapi gak kayak monyet loh!). aku penasaran, abis dapat kabar kalo ternyata ada yang anjlog jam 1 dini hari tadi, seperti apakah itu!?
Tiba-tiba suasana di kereta mulai heboh, ada yang berteriak-teriak histeris. Terdengar ada yang menyebut "Subhanallah", "Masya Allah", dan sebagainya. Sejenak aku perhatikan diantara suara-suara tersebut, dan terdengar kata "laut". Wah emang ada laut disini!? Mana? Gak ada gitu!? Aku sampai celingukan di pintu tapi yang ada hanya tebing, lereng gunung dan hutan saja. "Bukan disitu, tapi sebelah sini!", kata seorang penumpang yang lain. Aku langsung menoleh, dan ternyata benar. Wah... Laut.... Subhanalah betapa luasnya... Laut Jawa yang luas!
Buat temen-temen yang penasaran, ini aku bawakan oleh-olehnya :
Kereta masih menunggu kedatangan kereta lain dari arah Barat, karena jalur yang digunakan hanya satu, sehingga kita harus sabar untuk bergantian. 1 Jam berlalu dan situasi masih belum berubah.
Akhirnya jam 1 dini hari kereta mulai bergerak kembali. Sekitar 5 menit sudah masuk stasiun Semarang Tawang dan akhirnya kereta harus berhenti lagi. Detik berganti detik, menit berganti menit, tapi keadaan masih belum berganti. Sekitar pukul 3 dini hari aku mulai kehilangan kesadaran, rasa kantuk sudah menguasai diri aku. Akhirnya aku menyerah, merebahkan tubuh di kursi yang kosong dan mulai memejamkan mata
Jam 6 pagi, mata mulai terbuka, terdengar suara ibu yang membangunkan aku karena belum sholat subuh. Sudah sampai mana ini? biasanya subuh sudah sampai Cirebon. Dan aku sampai terbelalak, hilang semua kantuk setelah tau kalo kereta ini belum meninggalkan Jawa Tengah sejak semalam. Wah ada apa ini!?
Dengan penuh rasa penasaran aku hanya bisa tunduk dan mengikuti saja alur yang meliku-liku sepanjang rel bersama kereta ini. Hari semakin beranjak siang, belum ada kepastian sampai kapan aku harus terus berada di kereta ini. Padahal jadwal tiba di stasiun Senen Jakarta yang terpampang di tiket adalah pukul 06.30. Oh God...
Aku sudah mulai bosan dengan duduk saja, aku berpindah ke pintu gerbong kereta, dekat dengan sambungan antar gerbongnya. Kereta berjalan hanya sekitar 5-10 menit berpindah dari stasiun 1 ke stasiun selanjutnya. Dan setelah itu berhenti 1-2 jam. Para penumpang yang lain memanfaatkan waktu ini untuk turun dari kereta mencari sarapan, mencuci muka atau bahkan mandi dan ada yang hanya mencari udara segar diluar kereta, seperti halnya aku. Sudah lebih dari 12 jam sejak keberangakatan kami dari Madiun, apalagi yang berangkatnya sejak dari Kediri jam 5 sore kemarin, hmm... seperti apa wajah mereka ya..!? ^_^v
Kereta mulai berjanan, dan aku masih bergelantungan di pintu gerbong (tapi gak kayak monyet loh!). aku penasaran, abis dapat kabar kalo ternyata ada yang anjlog jam 1 dini hari tadi, seperti apakah itu!?
Tiba-tiba suasana di kereta mulai heboh, ada yang berteriak-teriak histeris. Terdengar ada yang menyebut "Subhanallah", "Masya Allah", dan sebagainya. Sejenak aku perhatikan diantara suara-suara tersebut, dan terdengar kata "laut". Wah emang ada laut disini!? Mana? Gak ada gitu!? Aku sampai celingukan di pintu tapi yang ada hanya tebing, lereng gunung dan hutan saja. "Bukan disitu, tapi sebelah sini!", kata seorang penumpang yang lain. Aku langsung menoleh, dan ternyata benar. Wah... Laut.... Subhanalah betapa luasnya... Laut Jawa yang luas!
Buat temen-temen yang penasaran, ini aku bawakan oleh-olehnya :
Ajaib! Seketika rasa lelah dan penat yang melanda serasa hilang semua. Wah seandainya kita bisa berhenti dan bermain-main di laut sungguh betapa senangnya. Sudah bertahun-tahun aku tidak melihat laut, seingatku terakhir aku pergi ke Paris a.k.a Pantai Parangtritis Jogja tuh kelas 2 SMA, sudah 5 tahun yang lalu.
Tanpa diduga kereta mulai melambat dan berhenti di stasiun Plabuan Gringsing, tepat dipinggir laut. Tanpa berpikir panjang langsung melompat turun dari gerbong dan berlari menuju laut yang hanya berjarak sekitar 10 meter saja. Wah senangnya... Penumpang lain yang juga ikut turun hanya duduk-duduk saja di dekat kereta, tapi setelah tau aku berlari ke laut dan bermain-main disana, mereka akhirnya pada ikutan, haha...
Sayang kakak aku gak mau ikut, padahal jarang-jarang loh. Akhirnya aku bawakan saja beberapa kulit kerang yang banyak numpuk di pinggir laut, sebagai kenang-kenangan. Ya mungkin inilah yang bisa kita sebut sebagai hikmah dari semua ini. Hikmah dari kereta terlambat.
Sebenarnya semua kereta yang ke arah Barat atau Timur melalui Semarang pasti melewati jalur ini, tapi biasanya lewatnya sekitar jam 2 atau 3 dini hari, jadi banyak yang gak menyadari kalo kita lewat pinggir laut karena gelap dan mungkin tertidur pulas. Mungkin hanya mendengar suara ombak saja yang menderu-deru.
Dan ternyata di daerah pinggir laut tadi ada rel yang anjlog seperti berita yang aku dengar dan juga bertepatan dengan adanya pergantian bantalan rel kereta api yang sebelumnya terbuat dari kayu diganti dengan beton karena sudah pada dimakan usia. Ya, mungkin ini termasuk peninggalan mbah londo, penjajah negara kita yang berkuasa lebih dari 350 tahun.
Akhirnya pukul 16.00 kami sampai di Bekasi, turun dan langsung menuju rumah mami sebutan kami untuk memanggil budhe dari keluarga ibu, sedangkan untuk pakdhe kami panggil mamak.
Pukul 17.00 kami sampai di rumah mami, akhirnya bisa mandi, makan, istirahat dan tidur dengan nyaman setelah menempuh perjalanan lebih dari 22 jam. Luar Biasa kawan...!

9
komentar
Armada Masa Depan
Label:
arema indonesia,
armada masa depan,
fun,
Indonesia,
Jatim,
kota gadis,
madiun,
Malang,
Me,
share
Selamat malam kawan,,
Walaupun aku cah Mediun aseli, tapi tetap Satu Jiwa Arema Indonesia.
Aku cuma mau sharing aja, awal bulan Juli kemarin aku baru dapat hadiah dari orang tua, yaitu sebuah "Armada Masa Depan". Maksudnya apaan sih..??
Hehe.. sebenarnya aku lagi inget sama lagunya ADA band yang berjudul "Armada Masa Depan" yang kebetulan judul itu pas banget dengan yang aku dapatkan. Kalo dengan isi lagunya aku kurang tau, karena aku sendiri gak begitu tau dan hafal dengan liriknya, cuma pernah denger aja beberapa kali.
Nah, buat yang penasaran, ini dia sebuah "Armada Masa Depan" :
![]() |
Armada Masa Depan |
Kawan, kemarin aku juga baru sadar kalo nomor polisi tersebut AREMA banget, ya walaupun bukan kode N yang menunjukkan Malang Raya, tetapi dibalik deretan huruf dan angka tersebut terdapat sebuah makna yang sangat dikenal secara umum "AE 5471 AJ". Udah pada tau maksudnya?
Oke deh, ini penjelasannya :
* AE berarti Madiun
* 5471 berarti SAJI yang merupakan singakatan dari Satu Jiwa, slogan aremania.
* AJ bisa dibaca aja atau saja
Nah, kalo disusun jadinya " Madiun Satu Jiwa Saja"
Oke deh, ini penjelasannya :
* AE berarti Madiun
* 5471 berarti SAJI yang merupakan singakatan dari Satu Jiwa, slogan aremania.
* AJ bisa dibaca aja atau saja
Nah, kalo disusun jadinya " Madiun Satu Jiwa Saja"
Walaupun aku cah Mediun aseli, tapi tetap Satu Jiwa Arema Indonesia.
Oke kawan, tunggu kisah petualangan kami berdua dalam cerita-cerita selanjutnya, siapa tau aku bisa keliling Indonesia dengan Armada Masa Depan-ku. Sebelumnya aku sudah mengawalinya dengan touring Madiun - Malang. Trus kemarin Malang - Sidoarjo - Surabaya - Jombang - Madiun PP,, dan ada cerita menarik di dalamnya, dan yang mantab Es Oyen Degan, Duren, Leci khas Jombang. Tunggu liputannya...

Selamat malam kawan,
![]()
Di malam yang cerah ini aku mau berbagi cerita dimana sebenarnya cerita ini sudah lama ingin segera aku posting, tapi karena ada bahannya yang kurang (potonya belum ada) jadi aku tunda dulu sampai dengan sekarang ini.
![]()
![]()
![]()
Dan inilah penampakan dari hasil karya kami :![]()
Bagaimana hasil karya kami kawan?![]()
![]()
![]()
Di malam yang cerah ini aku mau berbagi cerita dimana sebenarnya cerita ini sudah lama ingin segera aku posting, tapi karena ada bahannya yang kurang (potonya belum ada) jadi aku tunda dulu sampai dengan sekarang ini.
Ini adalah pengalaman aku yang menarik, menantang, dan menjadi penentu masa depanku, eh salah maksudnya harus menjaga nama baik kedua mempelai serta nama baik aku sendiri.
![]()
Hal ini berawal ketika mbak Dewi yang secara tiba-tiba muncul di halaman FB dan mengajak aku chatting. Agak aneh sih karena emang yang bersangkutan sudah lama sekali tidak ada kabarnya. Dalam chatting tersebut pada intinya sebenarnya aku cuma dimintai tolong untuk membantu menyebarkan undangan pernikahannya untuk teman-teman yang ada di Merah Putih Net, secara dia dulu juga pernah gabung disitu. Obrolan berlanjut sampai hingga akhirnya aku ditawarin untuk membantu mendekor mobil pengantinnya, sebenarnya emang aku yang menawarkan bantuan dulu, ya buat nambah pengalaman lah. Dan akhirnya kami pun deal dengan kesepakatan kita.
![]()
Akhirnya tibalah di H-1 dimana itu adalah sehari sebelum pernikahannya mbak Dewi, aku udah siap sama Qipot untuk mulai eksekusi dekorasi mobil. Ternyata sebuah sms masuk dan mengabarkan bahwa dekorasinya ditunda nanti malam saja. Setelah malam ternyata batal kembali, karena udah pada kecapekan sehingga ntar dekorasinya besok pagi saja sebelum akad nikah. Sebenarnya hal tersebut bukanlah masalah, karena aku sudah pesan sebelumnya bahwa semua kebutuhan dan perlengkapan telah disiapkan oleh panitia, bunga plastik, pita, dan hiasan lainnya. Dengan asumsi seperti itu, aku yakin bahwa besok untuk dekor mobil gak butuh waktu yang lama, tinggal tempel aja di mobil, dan trala.... jadi deh...
![]()
Akhirnya pagi hari jam 6.30 aku dan Qipot berangkat ke lokasi, yaitu rumahnya mbak Dewi, sepi, bingung mau ngapain. Mobil yang mo didekor juga gak tau. Akhirnya kita cuma duduk gak jelas aja.
![]()
Setelah beberapa lama aku memberanikan diri sms mbak Dewi, menanyakan mobil yang mau dihias, dan dijawab kalo yang dihias itu mobilnya Pak xxx (maaf aku lupa namanya). Aku tambah bingung, karena gak tau sama orang yang dimaksud, tapi akhirnya aku disuruh masuk ke rumah dan bisa ketemu dengan Pak xxx tersebut. Mobil udah ketemu, tinggal action...!
![]()
Setelah beberapa lama aku memberanikan diri sms mbak Dewi, menanyakan mobil yang mau dihias, dan dijawab kalo yang dihias itu mobilnya Pak xxx (maaf aku lupa namanya). Aku tambah bingung, karena gak tau sama orang yang dimaksud, tapi akhirnya aku disuruh masuk ke rumah dan bisa ketemu dengan Pak xxx tersebut. Mobil udah ketemu, tinggal action...!
Nah, disinilah mulai muncul masalah tantangan, dalam pikiran aku kira mobilnya adalah sedan, tapi ternyata adalah avansa warna merah,, wuiih,, meriah euy...!
![]()
Halah, gak apa-apa lah, mau mobil macam apa juga bisa kok dihias, trus yang jadi pertanyaan, ini bunga-bunganya mana? Akhirnya bunga-bunga itu datang, dan...WTF.. apa ini...?
![]()
Halah, gak apa-apa lah, mau mobil macam apa juga bisa kok dihias, trus yang jadi pertanyaan, ini bunga-bunganya mana? Akhirnya bunga-bunga itu datang, dan...
Ternyata oh ternyata, bunga yang udah disediakan adalah bunga hidup alias bunga segar alias bunga asli yang udah dipetik dan semuanya masih utuh belum dirangkai....
Akhirnya dengan sisa-sisa semangat dan juga waktu yang terus mendesak karena juga ingin mengikuti prosesi akad nikah, aku mulai merangkainya dengan pikiran kalut dan sedikit stres.
Dan Alhamdulillah dengan mengenggunakan segenap kekuatan, akhirnya dekor mobil ini bisa selesai dengan semaksimal mungkin dan tepat pada saat prosesi akad nikah dimulai. Dengan berlari aku dan Qipot segara menyusul di lokasi untuk segera mengikuti prosesi tersebut secara langsung.
Dan inilah penampakan dari hasil karya kami :
![]() |
tampak depan |
![]() |
tampak samping |
![]() |
tampak belakang |
![]() |
pak wow dan hasil karya |
![]() |
hasil karya dan Qipot |
Bagaimana hasil karya kami kawan?
Bagi yang tertarik dan berminat untuk menggunakan jasa kami, bisa langsung menghubungi Pak Wow, melalui FB ataupun twitter. Terima kasih...

Selamat malam kawan,
Di malam yang yang segar dan diiringi dengan gemercik hujan yang turun di Kota Gadis ini, aku mau memposting sebuah award yang aku dapatkan dari Arek Indonesia yang telah diberikan kepada aku secara resmi dalam blognya dan diberikan melalui komentarnya pada postinganku yang berjudul Malasnya Ngeblog.
Nah kawan ini dia penampakan award-nya :
Tak lupa tentunya aku mengucapkan terima kasih kepada Arek Indonesia yang telah memberikan award ini. Semoga ini juga bisa menjadikan motivasi untuk aku untuk terus ngeblog dan berkarya.
Baiklah kawan, semoga kawan-kawan yang belum beruntung, lain kali pasti juga bisa mendapatkannya, karena award ini akan selalu diberikan oleh Arek Indonesia setiap bulannya kepada 3 blogger.

Langsung aja ini lanjutan dari postingan kemarin...
So, setelah sampai rumah di kampung halaman, telapak kaki mulai terasa gak enak banget. Ada seperti yang mengganjal n' sakit-sakit gitu kalo dibuat jalan. Dan ternyata memang telah tersebar banyak banget di telapak kaki, untung gak begitu gatal,, kalo gatal trus ntar garuk-garuknya gimana dong...!?!?
Akhirnya dengan sedikit malu n' takut-takut aku ngomong aja Umi, "Mi ini aku kena alergi atau sakit apa yo??". "Loh kok sama kayak mbakmu le, tuh baru sembuh kemarin juga. Mana aja yang kena? tangan, kaki, kepala juga gak? tu mbakmu sampai kult kepalanya juga keluar gituan!", jawab Umi. "Walah parahnya... aku gak kok, ini cuma di telapak tangan dan kaki ja.." sahutku. "Oalah le..le...lhawong kowe di Malang, trus mbakmu di sini kok iso penyakite podo...", kata Umi. "Ya gak tau Mi...", jawabku.
Dan Umi pun langsung berburu obat lagi, gak perlu ke dokter, langsung pake resepnya kakak ditebus lagi di apotek, hehe... Umi juga tanya-tanya ke budhe di Jakarta, katanya di sana lagi musim chikungunya dan tanda-tandanya kayak sakitku itu... beuh... Emang lagi musim tu penyakit ya... Btw, tu penyakit kan jadinya lumpuh?? Ya berarti aku masih gejala dan tanda-tanda aja, kan sempat panas n' badan sakit-sakit semua gitu. Trus gatal-gatal di telapak tangan dan kaki?? Yah, itu gak jelas juga, GeJe jadinya...
Ya walaupun udah di gelontor sama obat, tapi gatal dan bintil-bintil itu tetap menjadi-jadi, semakin banyak dan melebar. Niat cuma 3 hari di rumah malah jadi 10 hari buat pengobatan dan pemulihan. Susah mo megang barang-barang pake tangan, susah buat jalan, jadi sakit semua...
Alhamdulillah, memasuki hari ke-7 semua bintil-bintil udah mulai kempes lagi dan mengering. Jadi seperti orang abis kecipratan minyak panas gitu, bulet-bulet gosong... Dan sekarang udah pada mulai hilang smua bekas-bekasnya, setelah pada ngglodoki alias mengelupas seperti habis kapalan. Tinggal sisa-sisa di telapak kaki yang masih membekas seperti kapalan dan mulai mengelupas.
Yah.. semoga gak terulang lagi dengan penyakit-penyakit aneh lainnya...
Ini kondisi memasuki fase puncak alias parahnya...
[habis]
Hai..hai..hai....
Gimana kabar nih sodara2 semua...??? Semoga sehat dan selalu dalam lindungannya.....
Bulan Maret kemarin bisa dibilang bulan yang penuh dengan cobaan dan halang rintang yang terus menghadang tanpa ada bala bantuan yang datang dan mendukungku dari belakang.... halah.....
Ya.. di bulan itu aku udah K.O dua kali gara-gara sesuatu yang GeJe (gak jelas, red.). Yang pertama tiba-tiba badan terasa sakit semua yang disertai dengan panas, ya walaupun gak panas tinggi itu sudah membuatku gak nyaman. Tanpa ada pengobatan yang melibatkan dokter ahli, aku cuma minum para**x yang merupakan obat sakit kepala... Lah kok gak nyambung ya.... Ya gara-gara aku sakit kepala juga, akhirnya aku minum itu, toh pasti di dalamnya juga ada parasetamol yang bisa nurunin panas juga to. Sebelumnya aku udah minum STMJ ya usaha lah, moga-moga bisa ngurangin pegal-pegal di badan plus buat anget di dalem.
Dan akhirnya esok pagi badan udah mulai lumayan enak... tapi.... ada sesutau yang aneh muncul di tubuhku...!!!
Di telapak tangan mulai terasa gatal-gatal dan bentol-bentol,, eh kalo kecil bintil-bintil ya..?? hihi.... ya begitulah pokonya,, jadi gatel banget dah.... ini gara-gara apa ya?? alergi... tapi alergi apa ya..?? makanku juga gak ada yang aneh, normal-normal aja tuh... ato gara-gara STMJ kemrin ya..?? aah.. gak mungkin... kan temenku juga minum, dan dia baik-baik aja, sebelumnya aku juga pernah minum dan gak apa-apa kok.... Tapi,, ya sudahlah... tanpa berpikir panjang aku biarkan saja bintil-bintil gatal itu di tanganku.... ya semoga besok bisa hilang sendiri...
Dan ternyata setelah seharain, bukannya hilang, eeh... malah bawa banyak temen lagi tuh, Malah semakin tambah kelihatan dan selain di telapak tangan, bintil-bintil juga muncul di telapak kaki.. beuh.... n penyakit apaan sih...??? udah gatal, malah dimana-mana lagi....
Akhirnya dengan segala resiko akupun beranjak pulang ke kampung halaman, mencari obat dari penyakit aneh ini. Berdasarkan pengalamanku obat yang paling manjur adalah disuwuk karo mbok'e, yang gak paham pokoknya ya seperti itu lah. hehe....
*bersambung...
Langganan:
Postingan (Atom)