Hikmah Kereta Terlambat
Kereta masih menunggu kedatangan kereta lain dari arah Barat, karena jalur yang digunakan hanya satu, sehingga kita harus sabar untuk bergantian. 1 Jam berlalu dan situasi masih belum berubah.
Akhirnya jam 1 dini hari kereta mulai bergerak kembali. Sekitar 5 menit sudah masuk stasiun Semarang Tawang dan akhirnya kereta harus berhenti lagi. Detik berganti detik, menit berganti menit, tapi keadaan masih belum berganti. Sekitar pukul 3 dini hari aku mulai kehilangan kesadaran, rasa kantuk sudah menguasai diri aku. Akhirnya aku menyerah, merebahkan tubuh di kursi yang kosong dan mulai memejamkan mata
Jam 6 pagi, mata mulai terbuka, terdengar suara ibu yang membangunkan aku karena belum sholat subuh. Sudah sampai mana ini? biasanya subuh sudah sampai Cirebon. Dan aku sampai terbelalak, hilang semua kantuk setelah tau kalo kereta ini belum meninggalkan Jawa Tengah sejak semalam. Wah ada apa ini!?
Dengan penuh rasa penasaran aku hanya bisa tunduk dan mengikuti saja alur yang meliku-liku sepanjang rel bersama kereta ini. Hari semakin beranjak siang, belum ada kepastian sampai kapan aku harus terus berada di kereta ini. Padahal jadwal tiba di stasiun Senen Jakarta yang terpampang di tiket adalah pukul 06.30. Oh God...
Aku sudah mulai bosan dengan duduk saja, aku berpindah ke pintu gerbong kereta, dekat dengan sambungan antar gerbongnya. Kereta berjalan hanya sekitar 5-10 menit berpindah dari stasiun 1 ke stasiun selanjutnya. Dan setelah itu berhenti 1-2 jam. Para penumpang yang lain memanfaatkan waktu ini untuk turun dari kereta mencari sarapan, mencuci muka atau bahkan mandi dan ada yang hanya mencari udara segar diluar kereta, seperti halnya aku. Sudah lebih dari 12 jam sejak keberangakatan kami dari Madiun, apalagi yang berangkatnya sejak dari Kediri jam 5 sore kemarin, hmm... seperti apa wajah mereka ya..!? ^_^v
Kereta mulai berjanan, dan aku masih bergelantungan di pintu gerbong (tapi gak kayak monyet loh!). aku penasaran, abis dapat kabar kalo ternyata ada yang anjlog jam 1 dini hari tadi, seperti apakah itu!?
Tiba-tiba suasana di kereta mulai heboh, ada yang berteriak-teriak histeris. Terdengar ada yang menyebut "Subhanallah", "Masya Allah", dan sebagainya. Sejenak aku perhatikan diantara suara-suara tersebut, dan terdengar kata "laut". Wah emang ada laut disini!? Mana? Gak ada gitu!? Aku sampai celingukan di pintu tapi yang ada hanya tebing, lereng gunung dan hutan saja. "Bukan disitu, tapi sebelah sini!", kata seorang penumpang yang lain. Aku langsung menoleh, dan ternyata benar. Wah... Laut.... Subhanalah betapa luasnya... Laut Jawa yang luas!
Buat temen-temen yang penasaran, ini aku bawakan oleh-olehnya :
-
walah cak, plesiran to....ho ho mosok ga pernah ngerti kalau lewat semarang ada laut? wah harus sering2 naik kereta cak, he he
-
setiap kejadian di muka bumi tlah di perhitungkan oleh-NYA. qt hrus percya bahwa hal tersebut akan membawa hikmah dlm kehidupan kita..
-
masih belum percaya ada rel dekat laut. kok bisa ya??
-
ane kira..slamat dr musibah...eh..trxta..rehat liat laot...hehe....
-
Wah lama banget itu perjalanannya, tapi hadiahnya keren! Jarang banget bisa liat lautnya, itu sempet berhenti di lautnya? hehe btw salam kenal ya, jangan lupa mampir ke postinganku yang judulnya "Minta Tolong" Gees!
-
Hehe, aku tapi nggak pingin. Merdeka, Pak Dhe!!!
O, iya... aku baru buat blog lagi neh, moslemindonesia.co.cc mohon sarannya sebelum launching
-
@aiz: yups,,tu krna lwt situ pas dini hari, biasanya sktr jam 2.
@ozyys: a udh tau cak,,cm biasanya kan lewatx pas malem,jd sblmx g tau..
@naruto: takapes sam...
@MJ: ayo buktikan aja mbah...
@hilman: ya begitulah... :)
@fahma: iya.. ok TKP Gan..!
@AI: MERDEKA!! ok TKP juga Gan..!
-
22 jam di kereta? jadi masinis aja sekalian, hehe..^^v
tapi dapat bonus liat laut!!!! seneng seneng seneng,....
senang ya bisa rehat sebentar lihat pemandangan laut... Waktu ais ke Jakarta kemarin kok gak nemu laut ya???