twitter rss

Kurban...kurban...

10 Dzulhijjah 1430 H atau bertepatan dengan 27 Nopember 2008 merupakan hari kemenangan juga bagi umat Muslim di seluruh dunia, yang merupakan Hari Raya Idul Adha. Biasa dikenal dengan Hari Raya Haji karena sebagian umat Muslim juga sedang melaksanakan Haji di Makkah atau juga dikenal Hari Raya Kurban karena saat itu Umat Muslim juga melaksanakan kurban yang ditujukan untuk mewujudkan rasa cintanya kepada Allah dengan rela mengorbankan sebgian hartanya untuk dibelikan kambing, sapi, atau unta. Hal ini juga merupakan yang diajarkan Nabi Ibrahim sewaktu diperintahkan Allah untuk berkurban.
Kemarin, Temen-temen Teater Langit juga melaksanakan kurban berupa 1 ekor domba yang dilaksanakan di rumahnya Mbah Jiwo. Kurban tersebut merupakan hasil dari iuran temen-temen Teater Langit, karena emang kita-kita belum mampu untuk bisa berkurban secara sendiri-sendiri. Ya.. itung-itung belajar berkorban seperti waktu sekolah dulu. Dan Alhamdulillah pemotongan kurban berjalan dengan lancar dan tanpa ada hambatan yang berarti. Dan juga waktu pembagian daging kurban itu tidak ada insiden yang membahayakan, karena emang tempat yang terpencl dan tidak diketahui khalayak ramai. Selain itu juga daging kurbannya hanya dibagikan ke tetanga-tetangga sekitas saja. Sebagian yang menjadi hak kita akhirnya kita masak bersama-sama menjadi sate dan gulai.
Ini di bawah saya tampilkan foto-foto dokumentasi kegiatan tersebut :

Penyembelihan

Dikuliti

Dipotong-potong

Ditusuk-tusuk

Dibakar + dikipasin pake kipas angin

Sudah matang

Siap disantap

Dibagi-bagi dapetnya 6 tusuk

Sebuah Pengakuan

Ya Rabb,

Aku tau hidup ini hanya sekali,
tapi mengapa aku tidak memanfaatkannya dengan baik

Aku tau alam ini semua adalah milikMu,
tapi mengapa aku tidak tunduk kepadaMu

Aku tau harta ini adalah pemberianMu,
tapi mengapa aku tidak bersyukur terhadapMu

Aku tau hidup ini sebenrnya indah,
tapi mengapa a membuatnya menjadi suram

Aku tau ada jutaan warna di dunia ini,
tapi mengapa aku hanya melihat hitam yang kelam

Ya Rabb,

Aku sadar…
Aku jauh dariMu
Aku jauh dari rumahMu
Aku lalaikan semua kewajibanku
Aku dustakan semua keagunganMu

Maafkanlah hamba Ya Allah…
ampuni hamba yang nista ini…

Tunjukkanlah hamba menuju cahayaMu

Ihdinas shiraatal mustaqiim,
Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Siraathal ladzii na’an ‘amta ‘alaihim,
ghairil maghduu bi’alaihim, walad dhaalliin
Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat,
bukan jalan mereka yang dimurkai
dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Amiin…

AKU dan AKU

Di dalam kesendirian, ku hanya bisa diam
membisu dan tenggelam dalam kesunyian

Di dalam keramaian, ku hanya bisa melihat
memandang dan hanyut dalam derasnya gelombang

Di dalam kebersamaan, ku hanya bisa mengangguk
tak ada pilihan dan mencair dalam bauran

Apa yang aku lakukan, hanyalah sebuah tanda tanya
tak bermakna dan akan menghliang begitu saja

Aku tak peduli dengan semua itu
biarlah orang berkata apa
yang tau hanyalah aku, aku dan aku…

Mereka tak akan mengerti
dan mereka tak mau mengerti

Karena mereka juga hanya tau kata aku, aku dan aku…

Andai saja semua mengenal kata kita,

kita bersama…